Tata Cara Aqiqah Anak Perempuan Menurut Islam Sesuai Sunnah

Prosesi Aqiqah Anak Perempuan

Tata Cara Aqiqah Anak Perempuan Menurut Islam Sesuai Sunnah – Kelahiran seorang Anak pada sebuah keluarga merupakan moment yang paling ditunggu oleh pengantin baru atau para orang tua. Kesehatan sang buah hati merupakan rasa syukur yang sangat bagi pada orang tua. Salah satu bentuk rasa syukur itu biasanya di wujudkan dengan menggelar acara aqiqah. Selain memang syariat dari islam, hal ini juga sekaligus pengenalan anak kepada masyarakat sekitar.

Maka penting bagi para orang tua yang memiliki buah hati mengenal tata cara aqiqah secara islami terlebih lagi untuk anak perempuan yang sesuai sunnah. Sebelum kami menyebutkan detail-detail dan tahapan-tahapan cara aqiqah anak perempuan, kami akan sedikit menjelaskan pengeriatan aqiqah itu sendiri beserta hukumnya. Hal ini penting agar dapat menghindari hal-hal yang tidak perlu atau tidak sesuai syariat islam itu sendiri.

 

Mengenal Apa Itu Aqiqah ?

Dari segi bahasa Arab atau kamus, aqiqah berasal dari kata al – qat’u yang berarti memotong. Kata ini memiliki dua makna atau pengertian. Makan pertama adalah memotong rambut pada bayi yang telah lahir. Sementara makna kedua melakukan pemotorongan hewan atau penyembelian hewan kurban.

Sementara, secara istilah aqiqah adalah sebuah proses pemotongan hewan ternak pada hal ketujuh saat bayi dilahirkan kedunia. Adapun sembelihanya hanya ditujukan kepada Allah semata, sedangkan daging hewan ternak adalah untuk makanan bersama keluarga dna kerabat sebagai rasa syukur. Mengenai pengertian yang lebih jelas dan detail silahkan Anda merujuk kepada video atau ceramah ustadz-ustadz yang bertebaran diyoutube yang memiliki spesialis dalam bidang ini.

 

Hukum Aqiqah Anak ?

Hukum aqiqah itu sendiri bagi anak perempuan dan laki-laki kita dapat merujuk pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah. Kurang lebih sebagai berikut yang artinya ” Setiap anak tergadaikan dengna aqiqahnya yang disembelih pada hari ke tujuh, dicukur (rambutnya), dan diberi nama. (HR. Tirmidzi no.2735, Abu Dawud no 2527, Ibnu Majah no.3165. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam kitab kitab al-irwa no 1165).

Mungkin dari Anda ada yang bertanya makna setiap Anak tergadaikan dengan Aqiqahnya ? Dalam hal ini kita perlu merujuk kepada pemahaman para ulama, yang maknanya adalah jika anak itu tidak diaqiqahkan lalu meninggal dunia, maka anak itu tidak dapat memberi syafaat bagi kedua orang tuanya. Hukum aqiqah anak adalah sunnah muakkad menurut kalangan jumhur ulama. Sedangkan cara aqiqah itu sendiri sudah banyak dijelaskan para ulama berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang telah lewat diatas.

Tata Cara Aqiqah Anak Perempuan dan Anak Laki-Laki Sesuai Sunnah

Sebelumnya, kita telah membahas pengertian aqiqah, hukumnya dan waktu pelaksanaan aqiqah. Sekarang saatnya kita menuju penjelasan cara aqiqah anak perempuan sesuai syariat atua sesuai sunnah. Ini juga berlaku bagi anak laki-laki.

Baca Artikel Terkait, Paket Aqiqah Murah Untuk Jakarta Timur

Berikut Tata Cara Aqiqah Anak Perempuan dan Laki-Laki sesuai Sunnah

1. Menyembelih Hewan Berupa Kambing atau Domba

Aqiqah identik dengan menyembelih kambing atau domba. Namun pada masa ini menyembelih kambing untuk aqiqah adalah hal yang merepotkan karena itu banyak yang menggunakan alternatif dengan membeli masakan kambing yang sudah siap digunakan untuk acara aqiqah anak.

Lalu ada perbedaan disana jumlah kambing yang disembelih untuk aqiqah berbeda antara anak perempuan dan laki-laki. Untuk Aqiqah anak perempuan orang tua cukup menyiapkan satu ekor kambing saja. Sedangkan berbeda dengan anak laki-laki disyariatkan untuk menyembeli dua ekor kambing. Sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud.

Yang artinya: Dari Ummu Kurz ia berkata, ” Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda ‘Untuk seorang anak laki-laki adalah dua ekor kambing dan untuk akan perempuan adalah seekor kambing. Tidak mengapa bagi kalian apakah ia kambing jantan atau betina’.” (HR. Abu Dawud no. 2834-2835).

Adapun syarat kambing yang akan disemelih untuk aqiqah anak perempuan dan laki-laki ini sama dengan syarat hewan kurban. Yaitu kambing yang berkualitas baik dari segi jenis dan usia kambing tersebut. Tidak lupa hewan sembelihan harus bebas dari cacat dan penyakit.

Adapun doa yang dibaca saat akan menyembelih “BISMILLAHI WA BILLAHI, ALLAHUMMA ‘AQIQATUN ‘AN FULAN BIN FULAN, LAHMUHA BILAHMIHI SI AZHMIHI, ALLAHUMMAJ’ALHA WIQAAN LIALI MUHAMMADIN ‘ALAIHI WA ALIHIS SALAM”.

Yang artinya: ” Dengan nama Allah serta dengan Allah, Aqiqah ini dari fulan bin fulan, dagingnya dengan dagingnya, tulangnya dengan tulangnya. Ya Allah, jadikan aqiqah ini sebagai tanda kesetiaan kepada keluarga Muhammad SAW.”

2. Memasak Daging Aqiqah

Bahasan berikutnya adalah terkait cara memasak daging hewan yang disembelih untuk aqiqah. Pada bahasan ini terdapat dua pendapat ulama masalah daging aqiqah.

Pendapat pertama, sebaiknya daging hewan aqiqah dimasak dahulu kemudian baru dibagikan. Adapun pendapat kedua menyarankan membagikan daging aqiqah seperti pada pembagian daging kurban saat idul adha, artinya tidak perlu dimasak. Namun jumhur ulama lebih menganjurkan untuk memasak daging aqiqah seperti yang diungkakpan oleh Imam Al-Baghawi pada kitab Atahzib.

Yang artinya: ” Dianjurkan untuk tidak membagikan daging hewan aqiqah dalam keadaan mentah, akan tetapi dimasak terlebih dahulu kemudian diantarkan kepada orang fakir dengan nampan.” (Imam Al-Baghawi dalam kitab Atahzib)

Kemudian, pendapat yang ditulis dalam kitab Al-Musfashshal fi Ahkamil Aqiqah yang artinya kurang lebih, ” Kebanyakan ahlul ilmi menganjurkan agar daging hewan aqiqah tidak dibagikan dalam keadaan masih mentah, namun dimasak dahulu kemudian disedekahkan pada orang fakir.”

Menurut hadis yang diriwayatkan al-Bayhaqi, daging aqiqah sebaiknya dimasak terlebih dahulu baru dibagikan.

Yang artinya: Aisyah r.a berkata, ” Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh.” (HR al-Bayhaqi)

3. Memakan Sebagian Daging Aqiqah

Dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bayhaqi, disebutkan bahwa daging aqiqah sebagian untuk dimakan. Sedangkan sebagianya lagi dibagikan kepada orang-orang sekitar. Tata cara aqiqah membagikan daging ini hampir sama dengan daging kurban. Sebagian daging aqiqah diberikan kepada keluarga Muslim yang melaksanan aqiqah dan sebagianya lagi untuk fakir miskin dan tetangga.

4. Melakukan Cukur Rambut dan Memberi Nama Saat Prosesi Aqiqah

Kemudian mencukur rambut milik bayi yang baru lahir dan memberi nama yang bagus kepadanya. Dalam tata cara aqiqah menurut islam, orang tua memberi nama yang terbaik kepada anak yang baru lahir. Pemberian nama yang baik dapat mencerminkan akhlak dan iman sang bayi atau nakan kepada Allah SWT nantinya. Hukum mencukur rambut menurut pendapat yang kuat dikalangan ulama adalah sunnah.

5. Mendokan Bayi Yang Di Aqiqah

Tata cara aqiqah terakhir adalah mendoakan bayi yang baru lahir. Adapun bacaanya kurang lebih ” U’IIDZUKA BI KALIMAATILLAAHIT TAMMAATI MIN KULLI SYAITHOONI WA HAAMMAH. WA MIN KULLI ‘AININ LAAMMAH.”

Yang artinya: ” Saya perlindungkan engkau, wahai bayi, dengan kalimat Allah yang Perkasa, dari tiap-tiap godaan syaitan, serta tiap-tiap pandangan yang penuh kebencian.”

Demikianlah kira-kira panduan lengkap terkait tata cara aqiqah anak perempuan dan laki-laki sesuai syariat islam berdasarkan Al-Quran dan Sunnah.

 

Adapun kami adalah AkbarAqiqah yang menyediakan berbagai macam menu santapan untuk Aqiqah dengan berbagai macam paket. Anda dapat menghubungi kami.

 Jasa Aqiqah Untuk Jakarta Timur Terbaru Silahkan hubungi : 0898.9373.288/ 0813.8370.0349

Refrensi , dream.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Masakan ENAK & Pantang Terlambat