Nasehat dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Tanpa terasa waktu terus bergulir, kini kita telah diambang pintu bulan suci ramadhan 1443H. Setiap muslim pasti bergembira dan antusias dalam menyambut bulan suci tersebut. Bagaimana tidak, bulan yang ditunggu-tunggu tersebut memiliki banyak keutamaan dari sisi Allah Azza Wajalla.
Allah Azza Wajalla berfirman dalam Al-Quran :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنْ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
“Bulan ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)…” (Surah Al-Baqarah : 185).
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
مَن صام رمضان إيمانًا واحتسابًا، غُفِر له ما تقدَّم من ذنبه
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah Radhiallahu Anhu).
Selain dari keutamaan yang disebutkan di atas, tentu saja masih banyak sekali keutamaan lainnya yang tidak memungkinkan untuk disebutkan. Sebab, kali ini topik utama pembahasan kita bukan tentang keutamaan bulan ramadhan, tetapi hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam rangka menyambut bulan yang mulia ini.
Bagaimana Kita Menyambut Bulan Suci Ramadhan?
Dalam rangka mempersiapkan menyambut bulan suci ramadhan, ada beberapa nasehat berharga yang penting untuk kita baca dan cermati, disebabkan pentingnya kandungan dari nasehat tersebut. Nasehat berharga itu disampaikan oleh Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah, yang merupakan ulama besar Saudi Arabia sekaligus mufti negara tersebut semasa hidupnya.
Di bawah ini akan saya sertakan teks nasehat beliau beserta terjemahannya. Oh ya, saya tidak terjemahkan semuanya, karena dalil-dalil yang beliau sebutkan sangat banyak. Terjemahan yang ada hanya untuk beberapa inti sari dari nasehat beliau dan membuatkan poin-poin agar mudah dipahami.
1. Bertakwa Kepada Allah, Bertobat, serta Mempelajari Hukum-hukum Seputar Ramadhan
Asy-Syaikh Bin Baz Rahimahullah berkata dalam nasehatnya :
نصيحتي للمسلمين جميعًا أن يتقوا الله جل وعلا، وأن يستقبلوا شهرهم العظيم بتوبة صادقة من جميع الذنوب، وأن يتفقهوا في دينهم وأن يتعلموا أحكام صومهم وأحكام قيامهم؛ لقول النبي ﷺ: من يرد الله به خيرًا يفقهه في الدين، ولقول النبي ﷺ: إذا دخل رمضان فتحت أبواب الجنة، وغلقت أبواب النار، وسلسلت الشياطين ولقوله ﷺ: إذا كان أول ليلة من رمضان فتحت أبواب الجنة، وغلقت أبواب جهنم، وصفدت الشياطين، وينادي منادٍ: يا باغي الخير أقبل، ويا باغي الشر أقصر، ولله عتقاء من النار وذلك في كل ليلة
“Nasehatku bagi kaum muslimin yaitu hendaknya mereka semua bertakwa kepada Allah Jalla Wa’ala dan menyambut bulan (ramadhan) mereka yang mulia dengan taubat yang jujur dari seluruh dosa-dosa. Hendaknya mereka memahami agama mereka, mempelajari hukum-hukum puasa mereka, dan hukum-hukum sholat tarawih mereka. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam “Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, niscaya Allah akan memberikan pemahaman agama kepadanya.” Juga berdasarkan sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam “Jika bulan ramadhan telah masuk, dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan dibelenggulah setan-setan.” Juga berdasarkan Sabda beliau Shallallahu Alaihi Wasallam “Jika awal malam ramadhan telah tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu jahannam, dan dibelenggulah setan-setan. Seorang penyeru memanggil ‘Wahai orang yang menginginkan kebaikan, sambutlah!. Wahai orang yang menginginkan kejelekan, kurangilah! Dan, Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka dan itu terjadi setiap malam (ramadhan).”
2. Menjaga Puasa, Menahan Diri dari Maksiat, dan Banyak Melakukan Kebaikan
Asy-Syaikh Bin Baz Rahimahullah kembali melanjutkan nasehatnya :
فالوصية لجميع المسلمين أن يتقوا الله وأن يحفظوا صومهم وأن يصونوه من جميع المعاصي، ويشرع لهم الاجتهاد في الخيرات والمسابقة إلى الطاعات من الصدقات والإكثار من قراءة القرآن والتسبيح والتهليل والتحميد والتكبير والاستغفار؛ لأن هذا شهر القرآن: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ [البقرة:185].
فيشرع للمؤمنين الاجتهاد في قراءة القرآن، فيستحب للرجال والنساء الإكثار من قراءة القرآن ليلًا ونهارًا، وكل حرف بحسنة والحسنة بعشر أمثالها كما جاء ذلك عن النبي ﷺ، مع الحذر من جميع السيئات والمعاصي، مع التواصي بالحق والتناصح والأمر بالمعروف والنهي عن المنكر
“Maka wasiat bagi seluruh kaum muslimin adalah hendaknya mereka semua bertakwa kepada Allah dan menjaga puasa mereka, serta menahan diri dari seluruh dosa. Mereka disyariatkan untuk bersungguh-sungguh dalam kebaikan-kebaikan dan saling berlomba dalam melakukan ketaatan-ketaatan berupa sedekah, memperbanyak membaca Al-Quran, bertasbih, bertahlil, bertahmid, bertakbir, dan beristigfar. Karena ini merupakan bulan Al-Qur’an. (Allah Ta’ala berfirman) ‘Bulan ramadhan adalah bulan yang diturunkan AL-Qur’an di dalamnya.’ (Surah Al-Baqarah : 185).”
Disyariatkan bagi orang-orang beriman untuk bersungguh-sungguh dalam membaca Al-Qur’an. Disunnahkan bagi laki-laki dan wanita untuk banyak membaca Al-Qur’an di waktu malam dan siang. Setiap huruf (yang dibaca dari Al-Qur’an) mendapatkan satu kebaikan. Satu kebaikan berlipat ganda menjadi sepuluh kali lipat, sebagaimana yang telah datang dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Bersamaan dengan menjauhi seluruh kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa, bersamaan dengan saling memberikan wasiat dengan kebaikan serta saling menasehati dan memerintahkan kepada yang baik dan melarang dari kemungkaran.”
Baca Juga : Hukum Undian Berhadiah dalam Islam
3. Bersungguh-sungguh dalam Melakukan Kewajiban dan Kebaikan, serta Memberikan Perhatian yang Besar Terhadap Bulan Ramadhan
Asy-Syaikh Bin Baz Rahimahullah kembali melanjutkan nasehatnya :
فهو شهر عظيم تضاعف فيه الأعمال، وتعظم فيه السيئات، فالواجب على المؤمن أن يجتهد في أداء ما فرض الله عليه وأن يحذر ما حرم الله عليه، وأن تكون عنايته في رمضان أكثر وأعظم، كما يشرع له الاجتهاد في أعمال الخير من الصدقات وعيادة المريض واتباع الجنائز وصلة الرحم، وكثرة القراءة وكثرة الذكر والتسبيح والتهليل والاستغفار والدعاء، إلى غير هذا من وجوه الخير، يرجو ثواب الله ويخشى عقابه.
“Bulan ramadhan adalah bulan yang mulia, dilipatgandakan amalan-amalan di dalamnya, dan menjadi besar kesalahan-kesalahan (yang dilakukan) di dalamnya. Maka wajib bagi seorang mukmin untuk bersungguh-sungguh dalam menunaikan apa yang Allah wajibkan atasnya, serta menjauhi apa yang Allah haramkan atasnya. Hendaknya perhatiannya di bulan ramadhan lebih banyak dan lebih besar, sebagaimana disyariatkan baginya untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan kebaikan-kebaikan berupa sedekah, mengunjungi orang sakit, mengikuti jenazah, menyambung tali kekerabatan, banyak membaca Al-Qur’an, berdzikir, bertasbih, bertahlil, beristigfar, berdoa, dan selain itu dari hal-hal yang baik, dalam keadaan dia mengharapkan pahala dari Allah dan takut dari siksa-Nya.”
Setelah menyampaikan nasehat dalam menyambut bulan suci ramadhan yang disebutkan di atas, beliau Rahimahullah menutupnya dengan meminta kepada Allah agar memberikan kaum muslimin taufik kepada apa-apa yang diridhai-Nya.
Demikianlah nasehat dalam menyambut bulan suci ramadhan yang disampaikan oleh Asy-Syaikh Bin Baz Rahimahullah yang bisa saya bagikan pada artikel kali ini. Semoga apa yang disampaikan bisa bermanfaat bagi kaum muslimin dan menjadi tambahan pahala bagi penulis. Oh ya, klik link ini jika ingin melihat rujukan dari nasehat di atas.
Tinggalkan Balasan